Angkat dagumu Sebab masa depan bukan dibelakangmu Kepalkan tanganmu Sebab kau haram menyerah....

DONT CRY GAZA


Malam itu begitu Sunyi...
Deru angin berasa darah…..

Beribu mortar membantai anak-anak tak berdosa tanpa ampun dan belas kasih sayang…

Tubuh tercabik-cabik …..,
Tergolek tanpa daya.

Mengucur darah sirami tanah syuhada.

Tak ada sinar malam itu meski..
Bulan bersinar merah saga.Rintihan anak kecil, dan bayi tanpa kepala,tersumpal lolong srigala. Musuh Allah yang menari-nari rayakan kemenangan, menginjak-injak tulang yang tak termakan.

Mulut mereka blepotan darah tapi haus dan terus mencari cari darah lagi.

Biarpun pagi menjelang, namun tak ada senyum.

Cerahnya langit berbau mesiu.

Sang srigala setan masih berburu bayi tak berdosa.


Dimanakah engkau wahai sang pemimpin bangsa Arab yang bergelimang harta….,?
Kenapa kau bisu dan berdiam diri melihat raungan tangis pelstina.
Dimana pasukan Islam yang gagah berani…….?

D
imana Sholahudin Al Ayyubi….?
Saudaramu kini merintih berlumuran darah.

Malam berjalan jauh ke langit, sang Syuhada kini satu persatumenuju syurga. Malam demi malam langit tetap gelap mencekam.. diantara mortar dan tank-tank srigala Israel yang ganas.

Anak-anak gaza tak gentar dengan semuanya,
bom dan rudal adalah kesehariannya.

Sebab mereka tahu arti cinta dan makna pengorbanan.
Mati memang tujuannya.....

Kini mereka menanti pagi- pagi mereka yang telah sirna.
merasakan bau harum dari bangkai tersisa dari keluarganya yang terpanggang matahari.

yA..Muslim Jangan diam dan membisu....
Wahai muslim berikan doa dan uluran tanganmu,..
mari berjihad dengan harta serta jiwamu.
Bau syurga menanti di tepi gaza.
Siapkah wahai muslim menghempas serigala-serigala syetan Israel yang tak tau malu lagi.

Pantaskah bila dunia hanya diam seakan tak ada suatu apa.
Ya jundul Muslimin……Fi Aina Anta….
Ya Jundul Muslim ..Fi Aina Anta….

Ya Sholahudin Al Ayyubi ….
Kami rindu penggantimu…

Gaza kau tak sendiri…..
pertolongan Allah kan segera datang.
Meremukkan jari-jari serigala Yahudi.

Dont Cry Gaza

Oleh: Khairul Adib Amin

Jalinan Ukhuwah

Nada Keinsyafan

Template by:
Free Blog Templates