Angkat dagumu Sebab masa depan bukan dibelakangmu Kepalkan tanganmu Sebab kau haram menyerah....

Kisah Somad dan Istidraj


oleh: Khairul A

Sang fajar menyingsing di langit timur diantara rintikan air yang jatuh di pagi buta. Menambah dingin pagi itu, di iringi pangilan azan menggema memecah pagi.


Langkah kecil pak somad seorang pencari barang bekas keliling memecah sepi.Ia memulai paginya diantara basuhan dingin air wudhu dan bergegas menuju panggilan Ilahi. Sujud dan terhanyut somad dalam kekhusyuaan pagi itu.selepas semua berlalu somad tetap terduduk dan termenung seraya berzikir dia memohon dan berkeluh tentang semuanya.


Dia tak hiraukan diluar hujan turun begitu deras. Matahari seakan enggan muncul di ufuk timur. Hatinya kini gundah ia memikirkan isterinya yang sedang tergeletak sakit di rumah kontrakannya yang kecil di sudut gang, Si Tini anaknya yang selalu minta bayaran untuk membeli buku-buku sekolahnya, si bungsu Tina yang mau masuk ke kelas satu SD dan yang jelas semuanya butuh biaya. Dalam hati Somad yang kalut dia terus merenung.


Akhirnya hujanpun reda . tepukan tangan menyentuh bahunya, perlahan Somad terhenyak dan berpaling “ohhh Ustad taufik” kata si somad sambil terlaget.


“ Pak Somad nggak siap-siap kerja Hari udah mulai siang lho…” kata Ustad Taufik di iringi senyum lirih menghias wajahnya yang penuh bijaksana. “ya Ustad saya sedang pusing tad banyak beban yang harus saya tanggung” lalu diapun menceritakan keadaan keluarganya di akhir ceritanya dia berkata



” Kenapa ya tad orang susah seperti saya harus di coba dengan penderitaan, bukanya banyak orang-orang kaya yang korup dan maksiat tetapi mereka tidak di azab atau di berikan ujian yang berat?”


Ustad taufik tersenyum ia tahu apa yang sedang dirasakan pak Somad. Perlahan Ustad taufik menjawab



” Pak somad harus banyak bersyukur Allah masih berikan kita nikmat kesehatan, nikmat iman dan nikmat-nikmat yang lain yang tak bisa kita hitung…makanya kita jangan lantas mengeluh, dengan ujian tadi berarti Allah masih sayang kepada kita, Allah cinta kepada kita, walau kita tak punya harta berlimpah tapi kita masih di beri kesehatan dan kemampuan untuk beribadah, Sholat subuh seperti yang bapak lakukan tadi,

Coba bisa bayangkan jika sekarang Allah berikan harta berlimpah kepada kita, lalu kita disibukkan dengannya akhirnya kita lupa dengan Allah dengan ibadah kita, sholat kita dan lain- lhaa lain.itulah yang dinamakan Istidraj yaitu Allah berikan kelebihan-kelebihan namun sebagai cobaan baginya.karena hartanya digunakan untuk hal-hal yang sia-sia.”


Pak Somad semakin serius mendengarkan ceramah ustad Taufik “o0o0o begitu ya Ustad” Somad menengahi pembicaraan. Ustad Taufik melanjutkan ceritanya.


” Tetapi alangkah baiknya jika kita ini punya harta dan kelebihan-kelebihan namun kita juga terus beribadah dan ingat selalu kepada Allah, karena Ujian berupa Harta kesenangan itu lebih berat dari pada ujian kesengsaraan dan kesusahan. Ibnu Taimiyah pernah


berkata:”Aku lebih siap di uji dengan kesengsaraan dan penderitaan dari pada kekayaan dan keistimewaan “.


”Jadi pak Somad harus terus berusaha jangan menyerah karena menafkahi keluarga juga ibadah dan jangan lupa bersyukur dan terus ingat pada Allah karena tugas kita hanya berusaha dan bersyukur yang memberikan segalanya adalah Allah, dan barang siapa pandai bersyukur Allah tambah nikmatnya….”Ustad Taufik mengakhiri pembicaraan . mereka berdua bangkit dari duduknya .


Somad tenang hatinya dalam hatinya berbisik Maha suci Allah Yang telah melimpahkan semua nya untukku sungguh Kau Maha Adil Ya Allah.di sela-sela lamunanya Ustad Taufik mengajaknya berjalan menuju rumahnya dan memberikan sedikit rezeki untuknya


“Oiya Pak Somad ni ada sedikit rezeki ya nggak sebrapa” sambil meraih amplop Somad tersenyum….dia pulang ke rumah dengan membawa sejuta pelajaran.


(ceritaku di kala senja)

Jalinan Ukhuwah

Nada Keinsyafan

Template by:
Free Blog Templates